Sabtu, 14 November 2015

Vertebrata

         Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru. (menurut wikipedia)

Ciri-ciri Vertebrata dan contoh tiap kelompok

Vertebrata atau hewan bertulang punggung adalah organisme yang paling terorganisir di Bumi. Mereka milik subphylum Vertebrata. Mereka bukan kelompok hewan yang paling banyak, mereka adalah kelompok yang paling canggih dari hewan. Karakteristik yang membuat vertebrata khusus adalah kehadiran sumsum tulang belakang, tulang dan notokorda.
Vertebrata
Kebanyakan vertebrata memiliki sistem saraf yang berkembang dengan sangat baik. Vertebrata juga memiliki otot dan kerangka yang membantu mereka bergerak secara efisien dan performa gerakan yang kompleks.
Vertebrata mencakup sebagian besar Filum Chordata, memiliki sekitar 64.000 spesies yang telah teridentifikasi. Vertebrata membuat sekitar 4% dari semua species yang teridentifikasi.
Vertebrata memiliki sejarah panjang di bumi – lebih dari 500 juta tahun, dari era Cambrian. Vertebrata pertama telah dikatakan muncul sekitar periode Kambrium era Paleozoic sekitar 525 juta tahun yang lalu.

Pengertian Vertebrata

      Hewan bertulang belakang adalah hewan milik sub-filum Vertebrata. Mereka milik Filum Chordata. Ciri-ciri filum Chordata adalah adanya notokorda, sebuah saraf kabel dorsal berongga dan celah faring insang berpasangan. Para anggota subphylum Vertebrata memiliki notokorda selama periode embrionik. Notokorda diganti oleh kolom tulang belakang tulang rawan atau tulang pada orang dewasa. Semua vertebrata adalah chordata tetapi semua chordata bukan vertebrata. Karakteristik khusus vertebrata selain tulang belakang, mereka memiliki jantung yang berotot dengan dua, tiga atau empat bilik. Untuk ekskresi mereka memiliki ginjal dan pelengkap yang berpasangan yang mungkin sirip atau anggota badan.

Ciri-ciri Vertebrata

Karakteristik umum dari sub-filum Vertebrata adalah sebagai berikut:
• Vertebrata memiliki otak yang berkembang dengan baik.
• Otak diatur di dalam kotak tulang, dikenal sebagai tengkorak.
• Notokorda hadir di semua chordata selama beberapa waktu perkembangan, dibentuk pada sisi dorsal usus primitif dalam tahap embrio awal.
• Kebanyakan vertebrata memiliki usus dengan anus non-terminal.
• rongga Mulut dan esofagus dihubungkan oleh anus insang ke tabung faring berotot, yang membuka ke bagian luar.
• Mereka memiliki tabung rongga saraf dorsal di beberapa tahap kehidupan mereka.
• Memiliki punggung tulang rawan batang saraf yang dikenal sebagai Notokorda.
• Pada beberapa tahap kehidupan mereka memiliki celah insang di wilayah faring.
• sebagian Memiliki sistem peredaran darah terbuka.
• Memiliki dua pasang pelengkap.
• Endoskeleton yang terbuat dari tulang rawan atau tulang.
• Vertebrata pertama yakni ikan tanpa rahang dengan sirip ekor tunggal.
• Kemajuan vertebrata dengan rahang berengsel yang membuka pilihan makanan baru dan ikan berahang menjadi makhluk yang dominan di laut.
• Semua vertebrata memiliki jantung dan sistem peredaran darah tertutup.
• Reproduksi biasanya seksual.
• Memakan berbagai bahan organik.
• Hewan berkelamin tunggal, memiliki sepasang gonad.

Klasifikasi Vertebrata

Kelas – Cyclostomata
Para anggota yang tinggal di kelas ini adalah semua ektoparasit pada beberapa ikan. Mereka memiliki tubuh yang memanjang. Mereka menanggung 6-15 pasang insang yang digunakan untuk bernafas. Mulut Cyclostomata merupakan mulut penghisap melingkar tanpa rahang. Mereka tidak memiliki sisik tubuh dan sirip berpasangan. Kolom vertebral dan tempurung kepala adalah tulang rawan. Sirkulasi adalah tipe tertutup. Ini adalah organisme laut tetapi mereka bermigrasi ke air tawar untuk bertelur. Setelah metamorfosis larva kembali mereka ke laut.
Contoh: Petromyzon (Lamprey), dan Myxine (Hagfish).
Kelas – Chondrichthyes
Organisme laut ini memiliki tubuh yang telah ramping. Endoskeleton adalah tulang rawan. Mulut terletak bagian perut dan notokorda yang hadir sepanjang hidup. Insang terpisah dan tidak tercakup oleh operculum. Kulit mengandung sisik placoid kecil. Sisik placoid dimodifikasi sebagai gigi dan rahang yang kuat. Mereka adalah hewan predator. Air kandung kemih tidak ada pada hewan tersebut, oleh karena itu, mereka harus berenang terus-menerus untuk menghindari penyusutan.
Contoh: Scoliodon, Pristis, Trygon.
Scoliodon
Scoliodon

Kelas – Osteichthyes

Kelas ini termasuk hewan yang baik ikan air laut dan segar dengan tulang endoskeleton. Tubuh mereka ramping. Mulut dalam posisi ujung. Insang ditutupi dengan operkulum di setiap sisi dan berada dalam empat pasangan. Kulit ditutupi oleh sisir / sisik lingkaran. Air kandung kemih hadir, itu mengatur daya apung. Jantung dua bilik, dengan satu daun telinga dan satu ventrikel. Mereka adalah hewan poikilothermic. Jenis kelamin terpisah, fertilisasi terjadi secara eksternal. Kebanyakan dari mereka adalah hewan ovipar dan perkembangan langsung, tanpa tahap larva.
Contoh: Hipokampus, ikan lele.
kuda laut

Kelas – Amphibia

Nama Amphibia dari bahasa Yunani, yang berarti Amphi ganda dan bios yang berarti hidup. Amfibi dapat hidup baik di habitat air dan darat. Hewan ini memiliki dua pasang kaki. Tubuh dibagi ke kepala dan batang dan ekor hadir pada beberapa hewan. Kulit hewan-hewan ini tanpa sisik dan lembab. Mata memiliki kelopak mata, dan telinga yang diwakili oleh genderang. Kloaka adalah membuka ke luar, itu adalah ruang umum untuk saluran kencing dan saluran reproduksi. Insang, paru-paru dan kulit membantu dalam respirasi. Jantung dengan tiga bilik. Mereka adalah hewan berdarah dingin. Jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Mereka adalah hewan ovipar dan perkembangan tidak langsung.
Contoh: kodok, katak, salamander.
katak

Kelas – Reptilia

Dalam bahasa Latin repere atau reptum berarti merayap atau merangkak, mengacu pada penggerak dengan merayap atau cara merangkak. Hewan ini sebagian besar terestrial dan tubuh mereka ditutupi kulit kering dan cornified, sisik epidermal atau sisik yang menebal. Telinga eksternal yang terbuka tidak ada, timpanum mewakili telinga. Tungkai, jika ada terdiri dari dua pasang. Biasanya jantung dengan tiga bilik, tetapi empat bilik pada buaya. Mereka adalah hewan poilkilothermic. Beberapa hewan seperti ular dan kadal berganti kulit mereka. Jenis kelamin terpisah, fertilisasi terjadi secara internal. Mereka bertelur dan perkembangan langsung.
Contoh: penyu, bunglon, buaya.
buaya

Kelas – Aves

Sebagian besar anggota kelas ini, kecuali burung flightless seperti penguins. Fitur karakteristik burung adalah adanya bulu. Lengan depan dimodifikasi sebagai sayap. Anggota tubuh bagian belakang yang dimodifikasi untuk berjalan, berenang atau menggenggam dan umumnya memiliki sisik. Kulit kering dan tidak memiliki kelenjar, kecuali kelenjar minyak pada pangkal ekor. Endoskeleton adalah tulang, dan tulang-tulang yang berongga dengan rongga udara yang dikenal sebagai tulang pneumatik. Jantung sepenuhnya dengan empat bilik. Mereka adalah hewan berdarah panas. Paru-paru adalah organ respirasi. Jenis kelamin terpisah, pembuahan internal. Mereka adalah hewan ovipar dan perkembangan langsung.
Contoh: Gagak, merpati, burung beo dll
burung

Kelas – Mamalia

Mamalia yang hadir di hampir semua habitat – es di kutub, gurun, gunung, hutan, dan padang rumput. Karakteristik unik dari kelas mamalia adalah adanya kelenjar yang memproduksi susu (kelenjar mamae), di mana anak yang masih muda dipelihara. Tangan dan kakinya dari dua pasang. Kulit ditutupi dengan rambut. Telinga bangian luar ‘pinna’ hadir. Jantung empat bilik dan mereka adalah hewan homeothermic. Respirasi adalah melalui paru-paru. Jenis kelamin terpisah dan pembuahan internal. Mereka vivipar hewan, dengan perkembangan langsung.
Contoh: Kanguru, Harimau, macan, Platypus dll
Vertebrata adalah kelompok yang sangat beragam hewan mulai dari ikan Hag sampai manusia. Vertebrata menarik karena kita akrab dengan mereka, atau spesies Homo sapiens termasuk dalam subphylum vertebrata. Vertebrata mudah di temukan karena kita hidup berdampingan dengan mereka dan sering menyadari kehadiran mereka di lingkungan kita.
Di bawah ini adalah daftar beberapa vertebrata yang umum dikenal: rusa, ikan, anjing, kucing, burung, ular, kadal, kanguru, beruang, rubah, serigala, kelelawar, monyet, elang, penguin dll

Contoh vertebrata

Di bawah ini adalah contoh dari vertebrata:
• Ikan: Hiu, trouts, belut, tuna, kuda laut, piranha, salmon, dll
• Amfibi: Salamander, katak, kodok, kadal air, caecilian, dll
• Reptil: Ular, kadal, kura-kura, penyu, buaya, dll
• Burung: Penguins, emu, elang, burung unta, burung beo, burung gagak, merpati, bebek, burung hantu, layang-layang, burung robin, burung pelatuk, elang dll
• Mamalia: Kanguru, moncong, platipus, kelelawar, tikus, harimau, lumba-lumba, paus, rusa, gorila, lemur, kelinci, serigala, singa, macan tutul, serigala, dll

Sifat Totipotensi Pada Jaringan Tumbuhan

            Sifat Totipotensi Pada Jaringan Tumbuhan  
 Hasil gambar untuk Sifat totipotensi pada tumbuhan
Adanya sifat totipotensi pada jaringan tanaman untuk memperoleh  anakan seragam dalam jumlah banyak dan cepat. Sel-sel tanaman dapat tetap bersifat totipoten atau berpotensi penuh, yaitu sel-sel tersebut dapat mempertahankan potensi zigot untuk memperoleh semua bagian organisme matang.
Teori totipotensi dikemukakan oleh G. Heberland pada tahun 1898. Pada tahun 1950, F.C. Steward dan mahasiswanya memperoleh tanaman wortel utuh dari sel somatik sel floem akar wortel.
Tahapan dalam totepotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah sebagai berikut.
Floem akar tanaman wortel – Dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg – Ditumbuhkan pada media bernutrein – Sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan yang belum terdeferensiasi) – Kalus dipisahkan dalam media nutrisi – Kalus membelah diri membentuk embrio – Terbentuk tanaman baru.
Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman identik secara genetik. Usaha memperoleh sutau individu baru dari satu sel atau jaringan dikenal sebagai kultur jaringan. Prinsip kultur  sel atau kultur jaringan sama dengan prinsip perkembangbiakan secara vegetativ dengan stek. Pada stek, setiap potongan bagian tubuh tumbuhan akan tumbuh menjadi satu individu baru. Hanya saja, pada metode kultur jaringan, sel atau jaringan ditumbuhkan untuk membentuk organisme yang memiliki bagian yang lengkap. Pemberian nutrien dan hormon tumbuh auksin dan sitokinin pada media pertumbuhannya, akan memacu pembelahan sel-sel sehingga terjadi pertumbuhan. Jika tanaman dilukai , asam traumalin akan menyembuhkan luka. Pemberian hormon auksin pada luka tersebut menyebabkan pembelahan sel berlangsung cepat dan terbentuk gumpalan halus yang disebut kalus yang belum terdiferensiasi. Sel-sel kalus tersebut dapat dikembangkan menjadi individu baru. Saat ini, kultur jaringan dikembankan dengan penambahan hormon yang sesuai kebutuhan untuk pembentukan setiap organ tumbuhan. Dengan sistem kultur jaringan, seluruh bagian tubuh tumbuhan dapat dikembangkan menjadi tanaman baru.

SIFAT TOTIPOTENSI

Pengetahuan tentang jaringan dan organ tumbuhan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaanya adalah diperolehnya pengetahuan tentang perbanyakan tanaman (pengadaan bibit unggul) dengan menggunakan teknik kultur jaringan.
SIFAT TOTIPOTENSI TUMBUHAN

Teori totipotensi dikemukakan oleh G. Heberland pada tahun1898. Pada tahun 1950, F. C. Steward dan mahasiswanya memperoleh tanaman wortel utuh dari sel somatik sel floem akar wortel.

Tahapan dari totipotensi sel-sel wortel sehingga membentuk individu baru adalah sebagai berikut:

Floem akar tanaman wortel -> dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg ->           ditumbuhkan pada media bernutrien     ->        sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan yang belum terdiferensiasi)     ->       kalus dipisahkan dalam media nutrisi  -> kalus membelah diri membentuk embrio      ->      terbentuk tanaman baru.

Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman identik secara genetic. Usaha sel atau jaringan disebut memperoleh suatu individu baru dari suatu sel atau jaringan dikenal sebagai kultur sel atau jaringan. Prinsip kultur sel atau kultur jaringan sama dengan prinsip perkembangbiakan secara vegetatif dengan setek. Saat ini kultur jaringan dikembangkan dengan penambahan hormon yang sesuai kebutuhan untuk pembentukan setiap organ tumbuhan. Dengan sistem kultur jaringan, seluruh bagian tubuh tumbuhan dapat dikembangkan menjadi tanaman baru (Solomon et al. 2005).


KEUNTUNGAN PEMANFAATAN KULTUR JARINGAN
  • Pengadaan bibit tidak tergantung musim
  • Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 planlet/bibit)
  • Bibit yang dihasilkan seragam
  • Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu)
  • Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah
  • Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan lainnya
  • Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
  • Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa
 KEKURANGAN PEMANFAATAN KULTUR JARINGAN
  • Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.
  • Membutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.
  • Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan
  • Produk kultur jaringan pada akarnya kurang kokoh 

Struktur dan fungsi organ pada tumbuhan

Struktur Dan Fungsi Organ Pada Tumbuhan

        Struktur dan fungsi organ pada tumbuhan – Tumbuhan adalah jenis makhluk hidup yang memiliki struktur tubuh dan juga memiliki organ. Bukan hanya hewan dan juga manusia saja yang memiliki struktur tubuh dan juga organ tubuh, tetapi tumbuhan juga memiliki. Organ yang terdapat didalam tubuh tumbuhan itu terdiri dari berbagai macam jaringan tumbuhan yaitu meliputi akar, daun, batang, bunga, dan juga buah. Organ organ tumbuhan itu dapat dibagi menjadi dua buah bagian yaitu organ hara atau disebut juga dengan organa nutritiaum dan juga organ reproduksi atau yang disebut juga dengan organa reproductikum.

Jika anda ingin belajar lebih dalam tentang masalah tumbuhan maka anda harus mengetahui struktur dan juga organ yang ada pada tubuh tumbuhan. Disini saya ingin membantu kalian semua yang ingin belajar lebih dalam tentang masalah tumbuhan, maka dari itu pada kesempatan ini saya ulas topik tentang struktur dan juga fungsi organ tumbuhan.

1.Struktur tumbuhan

Pada sedikit ulasan diatas telah di informasikan tentang struktur tumbuhan. Tumbuhan tersusun atas beberapa bagian struktur yang meliputi struktur akar, struktur batang, struktur daun, struktur bunga, dan juga struktur buah. Masing masing struktur tumbuhan tersebut memiliki fungsi masing
masing. Struktur tumbuhan merupakan sekumpulan dari sel yang memiliki bentuk yang sama dan akan membuat atau membentuk sebuah jaringan dan juga beberapa jaringan dalam membentuk organ. Organ organ jaringan tersebut yang akan tumbuh menjadi satu tumbuhan yang utuh sehingga dapat disebut sebagai tumbuhan yang sempurna karena telah memiliki organ dan struktur yang lengkap.

Fungsi organ pada tumbuhan

Saya telah jelaskan diatas bahwa struktur tumbuhan merupakan perkumpulan suatu sel yang akan membentuk sebuah organ tumbuhan untuk menciptakan sebuah tumbuhan yang utuh. Organ organ yang terdapat dalam tumbuhan memiliki fungsi sendiri sendiri. Berikut adalah fungsi organ pada tumbuhan yang dapat anda baca pada penjelasan dibawah ini :

Akar. Pengertian dari akar adalah suatu bagian yang terdapat pada tumbuhan dan letaknya dibagian bawah, akar tumbuhan kebanyakan berada dibawah tanah atau bisa dikatakan terpendam dibawah tanah. Akar memiliki warna putih kekuning kuningan atau putih tulang dengan bentuk yang sedikit agak runcing sehingga hal ini akan membuat mudah dalam menembus tanah. Salah satu fungsi akar adalah untuk menyerap garam dan juga air dari dalam tanah.

Batang. Pengertian dari batang adalah salah satu bagian organ tumbuhan yang digunakan untuk tumbuh ranting daun dan juga buah. Fungsi batang adalah sebagai alat penyangga tumbuhan agar tumbuhan dapat berdiri dengan tegak dan kokoh.

Daun. Fungsi organ daun itu adalah untuk mengeluarkan kandungan air dalam tubuh melalui cara penguapan dan juga sebagai alat respirasi dan sebagai sarana untuk melakukan fotosintesis

Bunga berfungsi sebagai sebuah alat reproduksi bagi tumbuhan untuk menghasilkan buah

Buah berfungsi untuk memnuhi kebutuhan hidup manusia maupun jenis makhluk hidup yang lain.

Struktur dan Fungsi Organ Pada Tumbuhan

Organ Pada Tumbuhan - Organ pada tumbuhan tersusun dari beberapa jaringan tumbuhan, Yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Dilihat dari fungsinya organ pada tanaman dapat di bedakan menjadi dua yaitu Organ hara atau orgnna nutritiaum dan organ reproduksi atau organa reproductikum.

a. Akar 
Akar pada tanaman mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • Sebagai alat untuk memperkokoh tanaman.
  • Sebagai alat untuk menyerap sari makanan dari dalam tanah seperti air dan unsur hara.
  • pada beberapa tanaman terdapat akar yang berfungsi sebagai alat pernafasan.
  • Pada beberapa jenis tanaman berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.
  • Pada beberapa jenis tanaman ada akar yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
  • Alat untuk membantu menegakkan batang tanaman.
Jenis akar ada dua macam yaitu akar dikotil( tunggang ) dan akar monokotil( serabut ).

Struktur akar sebagai organ pada tumbuhan :
  • Epidermis atau kulit luar, Mempunyai dinding sel yang tipis dan memiliki susunan yang rapat tanpa adanya rongga antar sel. Epidermis mempunyai fungsi untuk melindungi dan penerus air ke bagian dalam akar.
  • Korteks, mempunyai fungsi sebagai tempat cadangan makanan.
  • Endodermis, Mempunyai dinding sel yang tebal dan terdapat zat gabus. Endodermis mempunyai fungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya bahan makanan menuju dan dari akar.
  • Stele atau silinder pusat, Terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut xilem, dan floem. Stele atau silinder pusat terletak di bagian dalam endodermis. Pada akar monokotil atau akar serabut di antara jaringan xilem dan floem tidak ada kambiumnya, sedangkan pada akar dikotil atau akar tunggang di antara jaringan xilem dan floem ada kambiumnya.
Struktur dan Fungsi Organ Pada Tumbuhan
ilustrasi struktur akar tanaman
b. Batang 
Fungsi batang pada tumbuhan
  • Alat untuk menyalurkan zat makanan dari akar ke daun, dan untuk menyalurkan hasil pengolahan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
  • Pada beberapa jenis tanaman batang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
  • Pada beberapa jenis tanaman batang berfungsi tempat menyimpan cadangan makanan
  • Sebagai tempat tumbuhnya daun, cabang serta bunga
  • Pada beberapa jenis tanaman batang berfungsi sebagai alat pernafasan
Struktur batang tumbuhan :
  • Epidermis, Dilapisi kutikula, memiliki susunan yang rapat tanpa adanya rongga antar sel. Memiliki lapaisan yang tebal yang berfungsi melindungi lapisan-lapisan yang berada di dalamnya.
  • Korteks, Mempunyai banyak ruang antarsel karena sel-selnya tidak rapat.
  • Endodermis,Tersusun oleh selapis sel dengan bentuk yang khas. Pada Angiospermae biasa disebut dengan sarung tepung karena sel-sel endodermis mengandung banyak tepung.
  •  Stele atau silinder pusat, Di dalamnya terdapat jaringan partikel empulur dan pembuluh angkut(xilem dan floem).
c. Daun 
Fungsi daun pada tanaman :
  • Sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis
  • Pada beberapa jenis tanaman berfungsi sebagai alat perkembangan vegetatif
  • Sebagai tempat evaporasi atau penguapan
  • Sebagai alat pernafasan
  • Untuk menyerap cahaya matahari
Struktur daun pada tanaman :
  • Epidermis, Pada daun Epidermis tertutupi oleh lapisan kutikula yang mempunyai fungsi mencegah proses penguapan yang terlampau besar. Stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk bernafas terdapat pada epidermis daun.
  • Mesofil, terdiri dari dua jaringan yaitu jaringan palisade atau jaringan pagar yang mempunyai banyak kloroplas dan jaringan bunga karang atau spons parenkim.
  • Hipodermis adalah epidermis bawah yang dilindungi oleh kutikula.
d. Bunga 
Fungsi bunga pada tumbuhan :
  • Sebagai alat reproduksi tanaman.
 Bunga pada tumbuhan mempunyai bagian-bagian seperti :
  • Kelopak bunga. biasanya mempunyai warna hijau. mempunyai fungsi untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga.
  • Mahkota bunga. Umumnya mempunyai warna cerah dan indah yang berfungsi untuk menarik serangga agar datang dan membantu proses penyerbukan bunga.
  • Benang sari. merupakan alat kelamin jantan pada tanaman. Jika serbuk sari brhasil masuk ke putik, akan terjadi proses pembuahan.
  • Putik. merupakan alat kelamin betina pada tanaman.
Demikian sedikit informasi tentang Struktur dan Fungsi Organ Pada Tumbuhan yang saya rangkum dari berbagai sumber semoga bermanfaat bagi pengunjung semua mungkin ada yang ingin
- See more at: http://www.kopi-ireng.com/2015/02/organ-pada-tumbuhan.html#sthash.AqlzzUWv.dpuf

Mekanisme Pengangkutan pada Tumbuhan

Mekanisme Pengangkutan pada Tumbuhan

Picture

  • Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral
              Pengangkutan air dan garam - garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel - sel akar.
              Pengangkutan ini dilakukan diluar berkas pembuluh, sehingga disebut sebagai mekanisme pengangkutan ekstravaskuler. kedua , air dan mineral diserap oleh akar. selanjutnya diangkut dalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu (xilem), sehingga proses pengangkutan disebut pengangkutan vaskuler. Air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke pembuluh xilem sampai pucuk tumbuhan.

a. Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.

1. Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.

2. Pengangkutan Simplas
Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.


b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)

Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.
  • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air :
a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
        Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu:
1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
3) Kelembaban udara
4) Kandungan air tanah.
Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.

b. Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.

c. Tekanan Akar
         Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam. Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem. Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion - ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun
kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
  • Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya.

Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

 

Jaringan Embrional,Jaringan Epitel dan Jaringan Otot


Jaringan Embrional,Jaringan Epitel dan Jaringan Otot

         Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).
SEL —>JARINGAN—>ORGAN —>SISTEM ORGAN —>ORGANISME

JARINGAN EMBRIONAL

ADVERTISEMENT
Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.
Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.
Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan.
JARINGAN EPITEL
jaringan-epitel
jaringan-epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
1. Epitel Pipih

a. Epitel pipih selapis
Contoh:pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
b.Epitel banyak lapis
Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.
2. Epitel Kubus
epitel-kubus
a. Epitel kubus selapis
Contoh:pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b.Epitel kubus banyak lapis
Contoh:pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.

3. Epitel Silindris
epitel-silindris
epitel-silindris
a.Epitel silindris selapis
Contoh:pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas.
b.Epitel silindris banyak lapis
Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia
Contoh:pada trakea, rongga hidung.
4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah. Contoh: pada kandung kemih.
JARINGAN OTOT
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1. Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
2.Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
3.Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Terimakasih.. semoga bermanfaat :)
link:http://gurungeblog.com/2008/11/19/jaringan-embrionaljaringan-epitel-dan-jaringan-otot/

Jumat, 13 November 2015

10 Manfaat Hidup Sehat

          Hidup sehat sebenarnya sangatlah baik untuk kehidupan, tubuh, pikiran, dan penampilan anda. Hidup sehat juga dapat mencegah berbagai penyakit supaya tidak datang, dan anda akan menjadi lebih fresh setiap harinya. Selain itu hidup sehat dapat membantu anda melawan berbagai macam penyakit yang mungkin dapat menyerang kita kapan saja.
Dengan hidup sehat, biaya besar yang dikeluarkan untuk berobat dapat dipangkas sehingga anda benar-benar bisa menikmati hidup Anda. Sebenarnya banyak sekali manfaat dari hidup sehat, karena hidup sehat adalah inti dari semua kehidupan yang ada. Hidup sehat, pola hidup sehat, makan makanan sehat, berpikir sehat dan semua yang berhubungan dengan kesehatan pasti akan baik untuk Anda.

10 Manfaat Hidup Sehat
Manfaat hidup sehat banyak sekali
Untuk lebih lengkapnya manfaat hidup sehat kami rangkum menjadi 10 manfaat, apa saja itu ?? simak dibawah ini :

10 Manfaat Hidup Sehat versi DuniaInformasiKesehatan.com

1. Dapat tidur dengan nyenyak

Manfaat hidup sehat yang pertama adalah kualitas yang baik dan dapat dengan nyeyak bila ingin istirahat. Jika hidup anda sehat, maka tidak akan yang mengganggu tidur anda.

2. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja

Jika tubuh anda sehat, anda akan jarang absen untuk masuk kantor dan juga kualitas pekerjaan anda akan lebih baik dibanding anda sakit-sakitan.

3. Dapat belajar dengan baik

Tubuh yang sehat membuat konsentrasi anda menjadi lebih baik dan anda akan lebih mudah untuk mempelajari sesuatu dengan baik.

4. Tidak banyak pikiran

Jika anda menjalani hidup sehat yang baik dan benar secara otomatis anda akan terhindar dari berbagai macam penyakit, dan membuat anda tidak banyak pikiran akan penyakit yang anda alami.

5. Merasa damai, nyaman dan tentram

Hidup sehat membuat perasaan kita lebih damai dan tentram, karena kita dipusingkan untuk meminum obat atau mengeluarkan banyak biaya untuk keluar masuk rumah sakit jika anda sakit.

6. Memiliki penampilan yang lebih bugar

Penampilan anda akan terpengaruh disini karena bila seseorang itu sehat, dan tidak berpenyakit biasanya penampilan lebih bugar dan sehat tidak terlihat lesu, lunglai, lemah.

7. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik

Jika hidup anda sehat, anda akan lebih berinteraksi dengan teman ataupun dengan tetangga anda. Dibanding anda sakit-sakitan, dan selalu diurus oleh lain sehingga tidak sempat membandung interaksi sosial dengan orang lain.

8. Lebih percaya diri

Dengan hidup yang sehat secara otomatis anda akan kelihatan lebih percaya diri sehingga memudahkan anda untuk menghadapi berbagai keadaan yang akan terjadi.

9. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan

Jika anda melakukan gaya hidup sehat, sehingga otomatis juga biaya pengeluaran untuk kesehatan juga akan berkurang, karena anda tidak memerlukan itu, karena anda sehat.

10. Terhindar dari penyakit

Hidup sehat juga membuat anda terhindar dari berbagai macam pernyakit. Orang yang melakukan gaya hidup sehat yang baik dan benar akan jarang terkena penyakit, karena daya tahan tubuhnya tinggi.

Semoga adanya artikel ini membuat pikiran anda lebih terbuka untuk menjalani pola hidup sehat, dan sebenarnya manfaat menjalani hidup sehat ini sangatlah banyak dan tidaklah susah. Jadi apa salahnya jika anda menjalani hidup sehat, membuat kualitas hidup anda akan lebih baik dan nyaman. Demikianlah semoga artikel ini bermanfaat.. salam kesehatan...

15 PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

          Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
CACAR AIR


Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus varicella-zoster. Cacar hanya mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada kulit.

HERPES

Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Herpes dapat menyerang kulit, mulut dan alat kelamin (herpes genetalis). Herpes dikenal dengan penyakit radang pada kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan dengan gelembung-gelembung berisi air yang mengelompok. Herpes menular melalui kontak langsung atau melalui bersin, batuk, pakaian yang terkena cairan dari herpes. Cara menangani herpes adalah menjaga agar gelembung tersebut tidak pecah agar tidak mejnadi jalan masuknya kuman atau bakteri.

POLIO

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut polivirus. Polio menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena sistem imunitas balita belum sekuat orang dewasa. Polio menular melalui kontak antar manusia, feces yang terkontaminasi virus.
COMMON INFLUENZA
Common influenza atau biasa disebut flu adalah penyakit yang  disebabkan oleh virus, yang disebut virus influenza. virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan oleh si penderita melalui udara. virus ini menyerang saluran pernafasan sehingga si penderita mengalami kesulitan bernafas. gejala yang timbul akibat influenza adalah pilek, demam, pusing, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidung mampet, meler, bersin-bersin hingga hidung memerah, badan terasa pegal-pegal.

EBOLA
Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini sangat mengerikan karena tubuh si penderita akan mengalami pendarahan di seluruh tubuh pasien. Gejala yang lain adalah; demam, muntah, diare dan badan terasa sakit. Penyakit ebola adalah penyakit paling mematikan dengan kesempatan hidup bagi pasien adalah 0%, penderita ebola tidak dapat diselamatkan dan bisa langsung meninggal dalam jangka waktu siklus 6 hingga 20 hari. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit. Belum ditemukan obat atau vaksin untuk penyakit ebola.

HEPATITIS
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis a, b, non a dan non b. hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati. penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya gangguan metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll.
RUBEOLA

Rubeola, yang disebut campak 10 hari atau campak merah, adalah suatu infeksi saluran nafas atas yang disebabkan oleh paramiksovovirus. Campak biasanya dijumpai pada anak dan ditularkan dari orang melalui percikan liur (droplet) yang terhirup. Masa inkubasi asimtomatiknya adalah 7 sampai 12 hari sebelum penyakit muncul. Penyakit ini sangat menular. Penyakit aktif ditandai oleh gejala-gejala awal (prodmoral) yang di ikuti oleh ruam.

GONDONG

Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis epidemik atau juga mumps. merupakan penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja di antara umur lima hingga lima belas tahun, namun jarang terjadi pada bayi. kebanyakan orang terjangkiti oleh gondong hanya sekali dalam seumur hidupnya, namun kemungkinan tetap ada, yaitu sekitar 10 persen. Gondong disebabkan oleh virus mumps yang menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut, utamanya menyerang kelenjar-kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah bawah dan di depan telinga. masa inkubasinya sekitar dua minggu. artinya ketika seseorang sehat tertular (kontak) dengan penderita gondong, baru pada dua minggu kemudian penyakit itu muncul/terjadi. Penularan gondong sering terjadi karena tetesan/percikan cairan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti gondong mengalami batuk atau bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang lain.
DEMAM KUNING

Demam kuning: penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus yang disebut flavivirus. Pada kasus-kasus yang parah, infeksi virus menyebabkan demam yang tinggi, perdarahan kedalam kulit, dan necrosis (kematian) dari sel-sel dalam ginjal dan hati. Kerusakan yang dilakukan pada hati dari virus berakibat pada jaundice yang parah yang menguningkan kulit. Makanya, "kuning" dalam "demam kuning."demam kuning dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin demam kuning adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan. Ia direkomendasikan untuk orang-orang yang berpergian ke atau hidup di area-area tropis di amerika dan afrika dimana demam kuning terjadi. Karena ia adalah vaksin hidup, ia harus tidak diberikan pada bayi-bayi atau orang-orang dengan pelemahan sistim imun.

SARS
Sars adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu virus sars. Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi guangdong, tiongkok dan kemudian merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat banyak orang dari berbagai negara. Sars dapat dikenali dengan beberapa gejala seperti; demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan, gejala gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang lainnya. Sars dapat diobati dan dapat disembuhkan.


DIARE PADA BAYI

Diare pada bayi baru biasanya disebabkan karena virus yang disebut rotavirus. Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh bakteri, alergi susu sapi, atau keracunan makanan bila bayi sudah makan makanan padat pertamanya. Gejala-gejala yang mengikuti diare pada bayi: Fesesnya cair, frekuensi bab meningkat dari yang biasa 2 – 5 kali sehari menjadi tiga kali lipatnya atau lebih, kadang disertai muntah dan demam, bayi jarang buang air kecil yang menandakan bayi dehidrasi. Cara mengatasi diare pada bayi: tetap beri bayi ASI agar tidak dehidrasi. Pastikan cairan yang masuk ke tubuh bayi adekuat. ASI diberikan perlahan tapi terus menerus tanpa henti selama sekitar 10 – 30 menit, pemberian oralit untuk bayi harus atas petunjuk dokter, bila bayi sudah makan, beri dia makanan yang mudah dicerna seperti pisang dan kentang.

KUTIL
Kutil merupakan suatu jaringan yang tumbuh dan terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV) pada sel kulit, sehingga menyebabkan sel tersebut tumbuh dengan cepat dan membentuk tonjolan yang tidak menyenangkan untuk dilihat. Pada umumnya kutil bisa menyebar secara meluas dengan kontak fisik secara langsung dan apabila dibersihkan bisa berakibat kutil balik lagi dan semakin memburuk. Tidak hanya terjadi pada bagian telapak kaki, kutil juga bisa menyebar ke bagian kulit yang lainnya, seperti pada jari-jari tangan maupun kaki, siku, lutut, alat kelamin atau bagian lain dari kulit. Untuk cara menghilangkan kutil kita bisa menggunakan konsep atau cara alami.

COMMON COLD
Common Cold (pilek, selesma) adalah suatu reaksi inflamasi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus Rhinovirus, Virus influenza A, B, C, Virus Parainfluenza, Virus sinsisial pernafasan. Semuanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita. Common cold biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh. Gejala  dan tandanya adalah sesak nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan), gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak,seringkali berlangsung sampai minggu kedua.

MOLLUSCUM CONTAGIOSUM
Molluscum contagiosum (MC) adalah infeksi virus pada kulit atau kadang-kadang pada membran mukosa. MC hanya menjangkiti manusia, seperti cacar. Namun, ada beberapa jenis virus-virus pox yang menjangkiti banyak mamalia. MC yang menjangkiti manusia adalah sebuah jenis virus DNA poxvirus yang disebut molluscum contagiosum virus (MCV). Ada empat jenis MCV, MCV-1 sampai 4; MCV-1 adalah yang paling lazim dan MCV-2 terlihat pada orang dewasa dan biasanya ditularkan lewat hubungan seksual. Infeksi MC paling umum pada anak-anak berusia satu sampai sepuluh tahun. MC dapat mempengaruhi setiap daerah kulit namun yang paling umum terdapat pada badan, lengan, dan kaki. Hal ini menyebar melalui kontak langsung atau pemakaian bersama barang-barang seperti pakaian atau handuk.

LYMPHOCYTIC CHRORIOMENINGITIS
Lymphocytic choriomeningitis (LCM) adalah infeksi arenavirus pada membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dan dari cairan cerebrospinal. Lymphocytic choriomeningitis merupakan virus RNA dan merupakan sepupu ringan dalam keluarga yang berisi arenaviruses jauh lebih mengancam jiwa yang menyebabkan demam hemmorrhagic . Gejala LCM terjadi dalam dua tahap . Yang pertama ( prodrome ) tahap dapat menghasilkan demam, menggigil , nyeri otot , batuk , dan muntah . Pada tahap kedua , gejala meningitis karakteristik sakit kepala, leher kaku , kelesuan , dan mual dan muntah dapat terjadi . Pada orang dewasa , komplikasi jarang terjadi dan pemulihan bahkan mungkin terjadi sebelum tahap kedua.
LINK:http://assuyuthi.blogspot.co.id/2013/10/15-penyakit-penyakit-yang-disebabkan.html
Terimakasih .. Semoga bermanfaat untuk semua :)