Sabtu, 14 November 2015

Macam-macam Jaringan Epitel

Macam-macam Jaringan Epitel

           Kira-kira ada dua ratus jenis sel yang berbeda yang membentuk tubuh manusia. Sel-sel ini tersusun dan diatur menjadi empat jaringan dasar yang pada gilirannya menyusun organ. Ketika kita melihat jaringan pada tingkat mikroskopik, kemampuan untuk mengetahui keberadaan serta lokasi keempat jaringan dasar ini memungkinkan identifikasi organ yang di cari. Pengetahuan dasar tentang ciri-ciri umum dan komposisi sel dari jaringan-jaringan ini sangat penting dalam histologi, ilmu yang mempelajari jaringan pada tingkat mikroskopik.
Jaringan adalah sekelompok sel-sel serupa yang melakukan kesamaan fungsi untuk tujuan tertentu. Ada empat kategori jaringan:
  • Jaringan epitel
  • Jaringan ikat
  • Jaringan saraf
  • Jaringan otot

Jaringan Epitel

Jaringan epitel mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut:
  • Epitel terdiri atas sel-sel yang saling berdekatan, yang berbentuk pipih. Hanya ada sedikit material antarsel.
  • Jaringan bersifat avaskular atau tanpa pembuluh darah. Pergantian nutrien dan zat sisa terjadi melalui jaringan-jaringan ikat yang ada di dekatnya secara difusi.
  • Permukaan atas epitel bebas, atau terbuka bagi bagian luar tubuh atau rongga tubuh bagian dalam. Permukaan basal berada pada jaringan ikat. Lapisan tipis ekstraseluler yang disebut membran dasar terbentuk di antara jaringan epitel dan jaringan ikat.
  • Pembelahan sel pada epitel terjadi secara terus-menerus untuk menggantikan sel-sel yang rusak.
Ada dua macam jaringan epitel:
  • Epitel pelapis berbaris yang menutupi permukaan tubuh dan organ tubuh bagian dalam.
  • Epitel kelenjar menyekresi hormon atau produk yang lain.
Epitel pelapis
Jaringan epitel pelapis diklasifikasikan oleh bentuk sel dan jumlah lapisan sel. Istilah berikut ini digunakan untuk menggambarkannya.
Bentuk sel:
  • Sel sisik berbentuk pipih. Inti terletak di dekat permukaan atas, memberikan sel-sel ini penampakan seperti “telur goreng”.
  • Sel kubus adalah sel yang berbentuk kubus atau heksagonal ( segi 6) dengan inti berbentuk melingkar ditengah-tengahnya. Sel-sel ini menghasilkan sekresi (contoh keringat) atau menyerap zat (contoh makanan yang telah dicerna).
  • Sel pilar berbentuk tiang dengan inti berbentuk oval di dekat membran dasar. Sel-sel tebal ini berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya atau dapat juga berfungsi untuk menyerap zat. Beberapa di antaranya mempunyai mikrovilus, pemanjangan permukaan kecil untuk menambah luas permukaan untuk menyerap zat, sementara yang lainnya dapat mempunyai silis yang membantu menggerakkan zat-zat di permukaannya (seperti mukus/lendir melewati saluran pernapasan).
  • Sel-sel peralihan, berkisar dari pipih sampai tiang yang dapat memanjang atau memendek tergantung pada gerakan tubuh.
Jumlah lapisan sel:
  • Sederhana menggambarkan satu lapisan sel.
  • Berlapis menggambarkan epitel yang terdiri atas beberapa lapisan.
  • Berlapis semu menggambarkan satu lapisan sel dengan bermacam-macam ukuran yang memberikan penampakan seakan-akan mempunyai banyak lapisan.
Nama-nama jaringan epitel menggambarkan baik bentuk maupun jumlah lapisan selnya. Keberadaan silia juga dapat dikenali dari namanya. Sebagai contoh, sisik sederhana menggambarkan epitel yang terdiri atas satu lapisan sel yang berbentuk pipih. Epitel bersilia berlapis semu berbentuk pilar menggambarkan satu lapisan sel yang berbentuk tiang dan mempunyai silia dengan ukuran lebih dari satu. Epitel berlapis diberi nama berdasarkan bentuk dari lapisan sel yang paling luar. Karena itu epitel sisik berlapis mempunyai lapisan terluar yang terdiri atas sel sisik, walaupun beberapa lapisan dalamnya terdiri atas sel kubus atau pilar. Sel-sel dan jaringan epitel lainnya dijelaskan pada Gambar1.
Macam-macam Jaringan Epitel
Gambar 1 Jenis-jenis jaringan epitel
Sel: sel sisik samapi puncak, tetapi lapisan basal bervariasi dari berbentuk kubus sampai pilarInti: berada di tengah Fungsi: perlindungan
Sisik berlapis(gambar)
Sel: dua lapisInti: letak di tengah dan bulat Fungsi: penyerapan, sekresi
Kubus berlapis (gambar)
Sel: satu lapisan sel pilar pada beberapa lapisan sel kubus (atau bersisi banyak)Inti: basal dan oval Fungsi: perlindungan, sekresi
Pilar berlapis (gambar)
Sel: bervariasi tergantung pada tekanan, sel rembang (apikal) sering besar, bulat, dan mempunyai dua inti.Inti: terletak di tengah Fungsi: menahan tekanan (hanya ada di dalam kandung kemih, ureter, dan uretra) Epitel peraliha (gambar)

Epitel kelenjar
Epitel kelenjar membentuk dua macam kelenjar:
  • Kelenjar endokrin menyekresi hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Sebagai contoh, kelenjar tiroid menyekresi hormon tiroksin ke dalam aliran darah, yang disebarkan ke seluruh tubuh, sehingga merangsang peningkatan laju metabolisme sel tubuh.
  • Kelenjar eksokrin menyekresi zatnya ke dalam pembuluh atau duktus (saluran) yang membawa sekresi ke permukaan epitel. Contoh sekresi meliputi keringat, liur, susu, asam lambung dan enzim-enzim pencernaan.
Kelenjar eksokrin diklasifikasikan menurut strukturnya (lihat Gambar 2)
  • Uniseluler atau multiseluler menggambarkan kelenjar bersel satu atau kelenjar yang terdiri atas banyak sel. Kelenjar multiseluler teridiri atas sekelompok sel sekretori dan duktus yang dilewati oleh sekresi saat keluar dari kelenjar.
  • Bercabang mengacu pada sususnan percabangan sel sekretori di dalam kelenjar.
  • Sederhana atau campuran mengacu pada apakah duktus kelenjar tersebut (bukan bagian sekretori) tidak bercabang atau bercabang.
  • Menabung menggambarkan kelenjar yang sel sekretorinya berbentuk tabung, sedangkan bentuk alveolus (atau acinar) menggambarkan sel-sel sekretori yang berbentuk kantong seperti bola lampu.
Kelenjar eksokrin juga dikelompokkan berdasarkan fungsinya (lihat Gambar 3):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar